Abstract. ABSTRAK Kepemimpinan merupakan kekuatan yang ada pada diri seseorang yang mempengaruhi orang lain diberbagai aktivitas dalam bekerja. Pemimpin seharusnya dapat menjadi contoh bagi yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional dengan masing-masing memiliki berbagai indikator yang mempengaruhi kinerja karyawan (Burns dalam Supriyatin, Miarsyah, dan Melia, 2017). Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang memberikan motivasi pada bawahannya untuk bekerja Dan seorang pe mimpin pasti punya kelebihan da n kekurangan, kekurangan kepemimpinan elon musk yaitu Sama seperti manusia pada umum nya, Musk juga tentu memiliki kelemahan pada setiap model diungkapkan Tichy dan Devanna (1990), keberadaan para pemimipin transformatif mempunyai efek transformasi baik pada tingkat organisasi atau pada tingkat individu. Lebih lanjut, Bernard M. Bass dan Bruce J. Avolio mengemukakan bahwa kepemimpinan, transformasional mempunyai empat dimensi yang disebutnya sebagai Karakteristik Kepemimpinan Karismatik. 1. Memiliki Aura yang Kuat. Pemimpin karismatik disebut mulia karena mampu menampilkan tingkat harkat dan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Dengan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi ini, mereka mampu mempertahankan kontak mata dengan siapa pun yang mereka ajak bicara dan membuat orang lain merasa Bagaimana kelebihan dan kekurangan gaya kepemimpinan Nadiem Makarim? “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dengan Kinerja”, Jurnal Ilmiah MEA, Volume 4, Ir. H. Soekarno (1945-1967) a) Karakteristik Kepemimpinan. Seorang yang berwibawa dan memiliki power serta energi kuat yang dapat menarik pengikutnya untuk selalu optimis pada tujuannya. Memiliki nyali besar dan percaya diri yang tinggi. Seorang intelek dan tegas. b) Gaya Kepemimpinan. Gaya khas yang memiliki sikap nasionalisme tinggi. Berikut ini pejelasannya: 1. Servant Leadership akan mempunyai Empati. Pemimpin yang tidak mempunyai rasa empati pastinya akan susah dekat dengan para karyawannya. Sebaliknya, jika pemimpin dapat berempati, ia bisa jadi lebih paham dengan keinginan dan kebutuhan setiap karyawannya. 2. Kesadaran diri. Pemimpin yang menerapkan servant leadership organisasi. Menurut Davis dan Newstrom (1995) “Gaya kepemimpinan merupakan pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan para pegawainya. Gaya kepemimpinan mewakili filsafat, keterampilan, dan sikap pemimpin. Gaya kepemimpinan tersebut berbeda-beda atas dasar motivasi, kuasa atau orientasi terhadap tugas dan orang. kepemimpinan ini bisa diterapkan terhadap anggota atau bawahan dengan tingkat kematangan rendah yaitu ketika seorang pemimpin menghadapi bawahan yang belum bisa atau belum menguasai hampir semua bidang yang menjadi tanggung jawabnya. (Zulkifli, 2011) 2.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Otoriter Ed2V.