HargaBawang Merah Hari Ini - Jika kamu yang sedang mencari berita yang terkait dengan Harga Bawang Merah Hari Ini Terupdate dapat kalian lihat di artikel ini. Katalog Harga Promo juga kerap mempersediakan kabar Terhangat bersangkutan dengan bermacam Katalog Promo Terbaru, Promosi JSM Terbaru, Harga Sepeda Motor Terkini, Harga Tiket, Harga Hp HargaRata - Rata Kabupaten Pati Pembaruan Terkini, 28 Juli 2022. Komoditi Harga Ini Bulan Sebelumnya Keterangan; Beras IR 64 Premium (Kg) Rp 10.000,00: Rp 9.555,56: 4,65%: Bawang Merah (Kg) Rp 40.000,00: Rp 50.444,44: 20,70%: Bawang Putih Jenis Kating (Kg) Rp 32.000,00: Rp 34.444,44: 7,10%: Kontak Kami PATI Sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten Pati mulai alami kenaikan jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Termasuk harga bawang merah yang ikut alami kenaikan, seiring adanya keluhan yang dilakukan oleh petani bawang merah kepada para wakil rakyat di Gedung DPRD Pati, beberapa waktu lalu. "Untuk naiknya harga bawang merah ini, sesuai dengan keinginan petani yang JAKARTA- Harga cabai di sejumlah pasar di DKI Jakarta hari ini mengalami penurunan meskipun masih terbilang mahal. Selain cabai, harga bawang merah juga melandai. Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) melalui laman Info Pangan Jakarta hari ini, Kamis (14/7/2022), harga cabai masih tembus Rp100.000-an per kilogram (kg). Hariini, Kamis (31/3/2022) DPRD Kabupaten Pati didatangi oleh paguyuban petani bawang merah yang meminta solusi agar Pemkab Pati bisa menaikkan harga secepatnya. Kepala Desa Ngurenrejo Kecamatan Wedarijaksa menyebut, harga bawang merah di tingkat petani saat ini berada di angka Rp13.800 per kilogram. Dengan harga tersebut bisa dipastikan Hargajual bawang merah di Pati Bumi Mina Tani makin turun drastis, yakni Rp 4.000 per kilogram. Padahal, untuk harga normal penjualan bawang merah seharusnya berada di angka Rp 13.000 -Rp 15.000 per kilogram. Namun, saat ini justru mengalami penurunan hingga 300 persen. Tak ayal, hal ini pun membuat petani bawang merah menangis. Bisniscom, JAKARTA - Bawang merah yang menjadi salah satu komoditas pangan strategis yang masih menunjukkan reli kenaikan harga pada hari ini, Rabu (6/7/2022). Kenaikan harga bawang merah disebabkan pasokan yang terbatas. Berdasarkan laporan data di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga bawang merah hari ini rata-rata naik 0,8 persen atau Rp500 menjadi Rp62.750 per kilogram ANTARAFOTO - Jojon. Bisnis.com, JAKARTA - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional Indonesia pada hari ini, Jumat (22/7/2022) terpantau mengalami penurunan. Berdasarkan pantauan Bisnis, di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, harga bawang merah hari ini Rp40.000 per kilogram atau mulai mendekati harga normal, yakni Rp25.000 per Hargadan Pasokan Bawang. HARGA DAN PASOKAN BAWANG MERAH BREBES DI LOKASI PERDAGANGAN UTAMA. NO. NAMA LOKASI (PASAR) HARI INI (04-08-2022) KEMARIN (03-08-2022) HARGA. (Rp/Kg) PASOKAN. JAKARTA Daftar harga pangan hari ini, Jumat (7/1/2022) di Jakarta mengalami kenaikan pada beberapa komoditas. Kenaikan harga sembako hari ini itu diketahui berdasarkan laman https://infopangan.jakarta.go.id/.. Berdasarkan laman tersebut, salah satu harga komoditas yang naik adalah harga bawang merah dan bawang putih. Bawang merah hari ini dibanderol Rp 31.978 per kilogram, atau UiwEgJU. Harga Bawang Merah sejak minggu lalu mengalami kenaikan PATI – Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Disdagperin, Kuswantoro menegaskan harga bawang merah di Kabupaten Pati naik sejak minggu kemarin. “Harga komoditas mulai minggu kemarin ada kenaikan yaitu utamanya bawang merah dan cabai,” kata Kuswantoro, Rabu 25/5/2022. Harga bawang merah per hari ini berdasarkan data yang dimilikinya yakni Rp45 ribu per kilogram. Padahal sepekan sebelumnya harga bawang merah di kisaran Rp35 ribu. Kenaikan harga bawang merah dan cabe itu menurutnya dikarenakan daerah penghasil kedua komoditas tersebut sekarang ini usai panen. Dengan begitu ketersediaan di pasaran juga berpengaruh menjadi berkurang lalu memengaruhi harganya. Tetapi, kata dia secara umum harga komoditas di Kabupaten setelah lebaran, seperti daging sapi, cabe ketiting, bawang merah cenderung menurun.adv Info Viral Berjudul Harga Bawang Merah Naik Sejak Minggu KemarinSebelumnya Sudah Tayang di samin-news*com Related postsJelang Porprov 2023, Henggar Resmikan Hall Senam4 Julukan Kota Pati yang TerkenalKonsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024, Pj Bupati Pati Segala Aspek Perlu DitingkatkanKodim Pati Menguji Kemampuan Ratusan Prajuritnya Melalui UTP UmumPolresta Pati Gelar Operasi Keselamatan Lalulintas 2023, Knalpot Brong dan Kendaraan ODOL Jadi TargetBawaslu Pati Tekankan PKD Kuasai Regulasi Pemilu - Harga beberapa bahan pangan terpantau mengalami kenaikan pada Selasa 27/9/2022. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional PIHPS, harga bawang merah ukuran sedang secara nasional terpantau mengalami kenaikan 0,42 persen menjadi Harga bawang merah ukuran sedang di Aceh dijual dengan harga Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Bangka Belitung Rp dan Lampung di Pulau Jawa harga bawang di masing masing provinsi yaitu untuk Banten Jawa Barat DKI Jakarta Jawa Tengah DI Yogyakarta dan Jawa Timur untuk kawasan Bali harga bawang merah dibanderol dengan harga Nusa Tenggara Barat sebesar Nusa Tenggara Timur sebesar dan Kalimantan Barat sebesar wilayah Kalimantan harga bawang bervariasi. Rinciannya, Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah sebesar kg, Kalimantan Timur sebesar Kalimantan Utara sebesar Gorontalo Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua dan Papua Barat hanya harga bawang, harga gula pasir juga mengalami kenaikan secara nasional sebesar 0,32 persen menjadi Masing-masing provinsi menjual gula pasir dengan harga beragam. Misalnya Aceh menjual dengan harga Sumatera Utara Sumatera Barat Riau komoditas gula paling mahal dijual di kawasan Papua Barat yaitu mencapai Kemudian Papua Barat menjual gula dengan harga Maluku Sulawesi Tenggara Lalu Kalimantan Tengah sebesar dan Nusa Tenggara Timur capai juga Menilik Dampak Kebijakan The Fed & BI Berlomba Naikkan Suku Bunga Minuman Berpemanis Kena Cukai di 2023? Ini Penjelasan Kemenkeu Pajak Karbon Mandek, Energy Watch Ada yang Menghalangi Pemerintah - Ekonomi Reporter Intan Umbari PrihatinPenulis Intan Umbari PrihatinEditor Anggun P Situmorang JAKARTA - Harga bawang merah yang merangkak naik sejak Mei 2022 diperkirakan tidak berlangsung lama. Tren kenaikan saat ini merupakan imbas dari penurunan luas tanam saat bulan Maret lalu. Terlebih pada bulan tersebut, terjadi anomali cuaca yang cukup ekstrem dan kurang bersahabat bagi petani bawang merah. Dampaknya, terjadi pergeseran musim tanam yang berimbas pada turunnya produksi. Berdasarkan Data Statistik Pertanian Hortikultura SPH terpantau penambahan luas tanam pada bulan April dan Mei di berbagai sentra baik di Jawa maupun luar Pulau Jawa. Alhasil panen bawang merah dalam beberapa hari ke depan di sentra seperti Bima, Pati, Brebes, dan Probolinggo akan semakin marak. Berdasarkan data Early Warning System EWS Direktoral Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, produksi bawang merah nasional bulan April 2022 sebesar ton sementara bulan Mei sebesar ton. Meskipun produksi April-Mei 2022 turun sebesar 11% tapi secara neraca kumulatif dari produksi bulan sebelumnya terkalkulasi masih mampu memenuhi kebutuhan nasional. Produksi nasional bawang merah tahun lalu bahkan mencapai dua juta ton dan tahun ini diperkirakan tidak akan terpaut jauh. Sejak 2017 hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tidak mengimpor bawang merah segar/konsumsi. Peningkatan luas tanam di bulan April-Mei 2022 mengindikasikan bahwa produksi bulan Juni-Juli 2022 akan berangsur normal kembali. Menurut Sekjen ABMI, M Ikhwan Arif, adanya penurunan produksi di bulan April-Mei tidak terlalu mengkhawatirkan. "Luas tanam bulan April di Brebes saja lebih dari hektare. Belum lagi di daerah lain seperti Bima, Probolinggo, dan Solok. Pasokan untuk bulan Juni-Juli ini dipastikan akan berangsur normal kembali," kata Ikhwan. Pihaknya menyebut secara nasional penurunan produksi bawang merah masih dalam kondisi terkendali. Terkait pemberitaan yang menyebut 80% bawang merah gagal panen, Ikhwan meluruskan hal tersebut. "Bahwa ada serangan OPT organisme pengganggu tanaman itu benar karena kondisi cuaca ekstrem. Bulan Juni ini kita biasa dengan kondisi kering tapi saat ini di mana-mana curah hujan masih cukup tinggi. Tentu ini mendorong tumbuhnya hama penyakit tanaman. Soal persentasenya tentu pemerintah lebih lengkap datanya," terang Ikhwan. "Sekaligus saya klarifikasi dan mohon maaf sekiranya ada persepsi yang salah dari pernyataan saya sebelumnya terkait penurunan produksi bawang merah," imbuhnya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum ABMI Juwari membenarkan bulan Juni ini pasokan bawang merah akan berangsur normal kembali. "Pertengahan sampai dengan akhir Juni diharapkan pasokan sudah mulai normal. Kenapa pasokan Mei sampai hari ini berkurang, karena memang penanaman di bulan Maret lalu kurang berhasil akibat cuaca yang tidak menentu. Kalaupun ada penurunan tidak separah tahun 2020 lalu, tahun ini masih lebih baik dan terkendali," ujar Juwari. Ahmad Sholeh, petani bawang merah di Kendal, menyebut kenaikan harga bawang merah saat ini akibat dari banyaknya petani terutama petani pemula yang enggan menanam lagi sebagai ekses dari jatuhnya harga akhir tahun lalu. "Banyak petani yg mengeluh rugi, karena akhir tahun lalu jatuh harganya. Tidak kuat lagi modalnya. Tapi kalau untuk petani yang sudah biasa, tetap menanam," kata Sholeh. Harga pupuk dan obat-obatan yang tinggi saat ini diakuinya sangat memengaruhi biaya produksi. "Jadi kalau harga saat ini dianggap tinggi, sebenarnya ya nggak. Lha wong harga sarana produksi sekarang sudah ganti harga begini. Jadi harga acuan di dalam Permendag pun perlu juga diperbaharui," tukasnya. Sholeh memprediksi minggu depan pasokan mulai banyak karena di Pati dan Bima mulai panen. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan produksi bawang merah. Menurut Tommy, setiap bulan pihaknya selalu memantau dan memperbarui data perkiraan produksi untuk 1-2 bulan mendatang berdasarkan data terkini yang dihimpun dari berbagai sentra. Dalam berbagai kesempatan, Ditjen Horti disebutnya selalu menyampaikan perlunya kewaspadaan semua pihak terhadap upaya stabilisasi pasokan dan harga bawang merah ini. "Semua dalam pantauan dan terkendali termasuk permasalahan OPT dan dampak iklim. Percepatan tanam telah kami maksimalkan di lapangan. Kami optimistis pasokan dan harga bawang merah Juni-Juli ini akan kembali normal, sudah banyak panen di berbagai sentra yang siap dipasok ke pasar-pasar seluruh Indonesia," tandasnya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini